Minggu, 19 Juni 2011

Ruyati Bisa Beli Mobil dan Sekolahkan Anak


Laporan wartawan Tribunnews.com, Ucu Rahman
Duka mendalam dialami keluarga Ruyati (56) di kampung Ceger, kelurahan Sukadarma, Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Seluruh kerabat baik anak, cucu dan menantu berdatangan ke rumah almarhumah, Minggu (19/6/2011) sekitar pukul 20.00 WIB.
Sosok Ruyati bagi keluarganya merupakan wanita yang penuh dengan samangat tinggi. Selama 10 tahun wanita ini berkelana di negara orang menjadi seorang TKW.

Berangkat diusianya yang masih 35 tahun, Ruyati sudah bisa menyekolahkan ketiga anaknya yakni Een Nuraini (36) Epi Kurniati (27), dan Iwan Kurniawan (24). Selain bisa menyekolahkan anaknya, Ruyati juga  bisa membeli satu unit mobil dan bisa memperbaiki rumah.
Tekat untuk menjadi TKW seakan sudah tidak terbendung lagi, meski ketiga anaknya melarang, namun Ruyati ngotot untuk tetap berangkat.
Semangat yang menggebu-gebu ini seakan tidak bisa terbendung lagi. Selama sepuluh tahun sudah tiga kali Ruyati menjadi TKW antara lain di Madinah selama lima tahun, Ab'ha 4,5 tahun, dan terakhir 1,8 bulan berada di Mekkah.
"Hasil yang didapat selama menjadi TKI Ruyati bisa membeli mobil dan menyekolahkan ketiga anaknya. Dia juga membantu membangun rumah ini. Dulu rumah ini tidak seperti ini, kebetulan anaknya sudah kerja jadi sama-sama membantu. Sekarang yang ia pikirkan sebenarnya hanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak mau menyusahkan orang lain," ujar Bayus suami Een anak pertama Ruyati kepada tribunnews.com.
Selama 10 tahun menjadi TKW, Ruyati sempat dua bulan pulang ke rumah. Di rumah yang sekarang ditempati Iwan inilah Ruyati tinggal. Selama dua bulan dirumah prilaku aneh sempat terekam dipikiran Sophia adik keenam dari Suyati. Ada kejanggalan pada ucapan Ruyati bahwa dirinya seperti terakhir kali melihat beberapa tempat di kampung mereka.
"Dua bulan dia sering ke rumah saya. Dia pernah bicara, mungkin ini yang terakhir kali saya melihat gedung Kodim ini. Sering dia ucapkan kata-kata itu bila melihat sesuatu. Setelah itu, Ruyati berangkat lagi menjadi TKI," ujar Sophia.
Keberangkatan Suyati seakan tidak terbendung lagi. Bukan hanya sekali ini saja keluarganya melarang, sejak awal Suyati berangkat ke Madinah, ketiga anaknya sudah melarang. Apalagi jika melihat usia Suyati yang sudah tidak muda lagi."Semangatnya itu yang tidak bisa dihalangi. Kalau ada satu keinginan, yaa harus diselesaikan," tutur Sophia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo komentar Entri ini !